Inklusi keuangan merupakan isu penting di seluruh dunia, dengan jutaan orang kekurangan akses terhadap layanan keuangan dasar seperti perbankan, tabungan, dan kredit. Di Ghana, sistem tabungan tradisional yang disebut susu memainkan peran penting dalam membentuk kembali inklusi keuangan dan memberikan peluang bagi individu untuk menabung dan mengakses kredit.
Susu, yang berarti “kecil kecil” dalam bahasa Akan, adalah sistem tabungan informal berusia berabad-abad yang telah digunakan oleh masyarakat di Ghana dan wilayah lain di Afrika Barat untuk menabung, mengakses kredit, dan membangun stabilitas keuangan. Dalam sistem susu, individu menyumbangkan sejumlah uang secara teratur ke kumpulan tabungan kelompok, yang kemudian didistribusikan di antara anggota secara bergilir.
Meskipun susu telah lama menjadi praktik umum di Ghana, susu semakin mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir sebagai alat untuk mendorong inklusi keuangan dan memberdayakan individu untuk mengendalikan keuangan mereka. Banyak masyarakat di Ghana, terutama masyarakat pedesaan dan masyarakat yang kurang terlayani, tidak memiliki akses terhadap layanan perbankan formal karena tingginya biaya, jarak yang jauh ke cabang bank, dan kurangnya dokumen identitas yang diperlukan untuk membuka rekening.
Susu menawarkan alternatif perbankan tradisional yang sederhana dan mudah diakses, memungkinkan individu untuk menyimpan dan mengakses kredit dengan cara yang nyaman dan disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Dengan menggabungkan sumber daya mereka dengan orang lain di komunitas mereka, individu dapat mengumpulkan tabungan dari waktu ke waktu dan mengakses kredit untuk keadaan darurat, investasi bisnis, dan kebutuhan keuangan lainnya.
Salah satu keunggulan utama susu adalah fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi terhadap berbagai situasi keuangan. Berbeda dengan bank tradisional, susu group tidak memerlukan agunan atau pemeriksaan kredit untuk mengakses kredit, sehingga memudahkan individu dengan sumber daya terbatas atau riwayat kredit buruk untuk mendapatkan pinjaman. Hal ini khususnya bermanfaat bagi pemilik usaha kecil, petani, dan pengusaha lain yang mungkin tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman formal namun memerlukan akses terhadap modal untuk mengembangkan usaha mereka.
Selain menyediakan layanan keuangan, Susu juga mendorong budaya menabung dan disiplin keuangan di kalangan pesertanya. Dengan berkontribusi secara teratur pada kelompok susu, individu mengembangkan kebiasaan menabung dan merencanakan masa depan, yang dapat membantu mereka membangun aset, mengelola risiko keuangan, dan mencapai tujuan jangka panjang.
Meningkatnya popularitas susu di Ghana telah menyebabkan munculnya inovasi dan teknologi baru yang memudahkan individu untuk berpartisipasi dalam kelompok susu dan mengakses layanan keuangan. Platform uang seluler, misalnya, memungkinkan kelompok susu melacak kontribusi, melakukan pembayaran, dan mengakses kredit menggunakan ponsel mereka, sehingga mengurangi kebutuhan akan pertemuan tatap muka dan pencatatan berbasis kertas.
Secara keseluruhan, susu terbukti menjadi alat yang ampuh untuk mendorong inklusi keuangan di Ghana dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan individu untuk meningkatkan kehidupan mereka dan membangun masa depan keuangan yang lebih aman. Dengan memanfaatkan kekuatan sistem simpan pinjam berbasis masyarakat, susu mengubah cara masyarakat di Ghana dan sekitarnya mengakses layanan keuangan dan memberdayakan mereka untuk mengendalikan kesejahteraan finansial mereka.
